Mantan Agen Properti ini Sukses Dirikan Portal Properti Terbesar di Jepang
Mantan Agen Properti ini Sukses Dirikan Portal Properti Terbesar di Jepang
Pada akhir tahun 1990-an internet di negara maju sekelas Jepang pun masih tergolong langka. Namun Takashi Inoue memiliki visi yang jauh ke depan untuk kemajuan industri properti Jepang. Founder dan CEO NEXT, memantapkan diri membangun website listing dan informasi perumahan real estate
Setelah dua dekade berlalu, perusahaan ini kini menjadi web properti listing salah satu terbesar di Jepang. Didirikan pada tahun 1997 di Yokohama, HOME’S adalah produk online pertama NEXT, dan sekarang telah berkembang menjadi lebih dari empat juta properti yang terdaftar.
Bahkan saat itu, kata Takashi hanya sekitar 17 persen agen di Jepang memiliki PC. Tapi kini situasinya menjadi lebih baik seiring perkembngan teknologi digital dan kemudahan akses internet. Bermodalkan hanya satu juta yen (sekitar USD 10.000) di bank pada waktu itu, Takashi ingin membangun kerajaannya.
HOME’S dibangun sebagai sebuah website bagi developer dan agen real estate untuk membuat daftar properti mereka secara online sehingga masyarakat dapat mencari informasi tersebut dengan mudah. “Sembilan dari sepuluh teman saya (berpikir bahwa saya) gila,” katanya seperti dilansir Techinasia.com.
Dalam tiga tahun pertama Situs ini menghasilkan nol pendapatan, tapi Takashi bertekad untuk membuat HOME’S berhasil. Takashi adalah lulusan ilmu ekonomi dari Aoyama Gakuin University. Dia memulai karirnya di Recruit Cosmo, anak perusahaan pengembang real estate Recruit.
Takashi melakukan penjualan kondominium dan properti dan membantu pasangan muda mencari rumah impian mereka. Ketika sebuah pengajuan pinjaman ditolak, Takashi memperkenalkan mereka ke rumah-rumah lain yang tidak berada di bawah pengawasannya. Pasangan muda akhirnya menemukan tempat tinggal impian mereka namun Takashi mendapat teguran dari manajernya.
“Saya merasa frustrasi oleh kurangnya informasi antara pengembang properti dan konsumen. Bahkan ketika saya menjadi bagian dari industri real estate, memperoleh informasi tentang properti bisa sangat memakan waktu,” kata Takashi.
Pada tahun 1995, ia meninggalkan Recruit dengan maksud untuk mengubah industri real estate. Takashi memiliki visi besar untuk memulai startup-nya sendiri. “Saya ingin membangun sebuah media online real estate yang digabungkan dengan database dan jaringan. Itulah mengapa internet adalah kendaraan terbaik untuk melakukannya,” kata Takashi.
Tahun 2002 menjadi momentum bagi Takeshi mengubah nasib perusahaannya. Saat itu dia mengubah model harga HOME’S menjadi 15.000 yen per bulan (USD 15), dan ini memungkinkan agen properti untuk memposting banyak daftar seperti yang mereka inginkan. Kedua, ia berfokus pada optimasi mesin pencari (SEO) yang membuat traffic situs lebih efisien.
Pada tahun yang sama, NEXT membuat kesepakatan dengan raksasa e-commerce Jepang Rakuten. Kesepakan itu adalah investasi senilai USD 2 juta dimana Rakuten mengambil 20 persen saham dengan perjanjian bahwa situs e-commerce Rakuten akan membawa traffic ke HOME’S.
Website HOME’S akhirnya menjadi salah satu portal listing properti terbesar di Jepang. NEXT kemudian terdaftar di Tokyo Stock Exchange pada bulan Oktober 2006. NEXT terus berkembang, bahkan menyasar bisnis digital di luar properti seperti MONEYMO (asuransi) dan LOCOCOM (lingkungan).
Komentar
Posting Komentar