Appraisal Adalah Wajib dalam KPR
Appraisal Adalah Wajib dalam KPR. Ini Faktanya | Rumah.com | Rumah.com
RumahCom – Mau punya rumah tahun ini? Jika Anda menempuh jalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), appraisal adalah salah satu komponen yang harus Anda pahami.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan appraisal? Cari tahu lebih banyak dengan menyimak 7 fakta appraisal berikut ini.
Appraisal adalah taksiran nilai properti
Umumnya, istilah appraisal berkaitan dengan kredit multiguna maupun KPR. Appraisal adalah penaksiran, pemberian angka, serta penilaian dari hasil penganalisaan terhadap sesuatu yang nyata.
Jika berkaitan dengan bank, appraisal adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak bank dan biasanya menggunakan orang ketiga yang ditunjuk langsung oleh pihak bank. Hal ini dimaksudkan untuk mengecek data yang sebenarnya antara dokumen pengajuan kredit yang diajukan dengan fakta yang ada di lapangan.
Seperti yang dikutip Discover, proses appraisaladalah proses yang juga dilakukan dengan menaksir kondisi bangunan untuk menilai harga rumah yang Anda miliki.
Agunan rumah dapat menekan besaran bunga pinjaman
Mengajukan pinjaman ke bank dengan jaminan rumah sudah pasti memperbesar kesempatan Anda dalam memperoleh pinjaman dari bank. Hal ini dikarenakan rumah merupakan aset kekayaan yang dapat menjamin pinjaman kredit.
Namun, sebelum mengajukan kredit, sebaiknya Anda mencari tahu mengenai pilihan bank yang tepat. Anda juga harus mencari tahu besaran bunga yang diberikan bank, apakah sesuai dengan kemampuan Anda membayar kredit?
Soal bunga, biasanya bank menetapkan bunga pada kisaran 9-14 persen untuk pinjaman satu hingga dua tahun pertama dengan suku bunga tetap. Selanjutnya, hal itu akan berupa suku bunga mengambang atau floating rate.
Floating rate adalah suku bunga yang lebih berisiko karena faktor fluktuasi pada suku bunga pasar. Lalu apa keuntungan mengajukan pinjaman dengan agunan rumah?
Bunga yang dikenakan oleh bank lebih kecil. Adanya agunan rumah dapat membuat besaran pinjaman menjadi lebih maksimal.
Lengkapi syarat dokumen
Hal yang menentukan kelancaran proses appraisal adalah kelengkapan persyaratan. (Foto: Pexels)
Beberapa syarat yang diperlukan untuk mendukung kelancaran proses pengajuan KPR dan appraisal adalah sebagai berikut.
Salinan identitas diri (KTP, SIM, Paspor dan sejenisnya)
Salinan akta nikah (bagi yang telah menikah)
Salinan Kartu Keluarga
Salinan buku tabungan
Salinan slip gaji tiga bulan terakhir
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Rekening listrik
Rekening telepon
Jaminan (sertifikat hak milik)
Setelah semua persyaratan dokumen dipenuhi, Anda dapat membawanya ke bank pilihan Anda. Dari situlah, bank akan meneliti dan mensurvei nilai jaminan.
Ada beragam strategi yang menarik untuk dicoba seorang pekerja kontrak agar bisa mendapatkan KPR. Simak video panduannya berikut ini!
Acuan appraisal rumah
Salah satu cara yang banyak dilakukan orang untuk menerka nilai appraisal adalah dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang terlampir pada slip Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perlu diketahui, banyak kasus NJOP yang tidak sesuai dengan nilai dari rumah itu.
Karena NJOP tidak bisa digunakan menjadi ukuran, maka ada dua pendekatan yang dapat dijadikan acuan dalam penilaian appraisal, yaitu pendekatan harga pasar dan pendekatan biaya.
Pendekatan harga pasar digunakan broker atau petugas analisis bank untuk menilai harga rumah dengan membandingkannya dengan harga rumah lain, yang spesifikasinya serupa dengan rumah Anda.
Sedangkan, penilaian rumah menggunakan pendekatan biaya didapat dengan rumus menjumlah harga tanah dan nilai bangunan, ditambah dengan fasilitasnya.
Appraisal rumah bisa ditentukan dari lokasi rumah
Hal yang bisa “merusak” nilai appraisal adalah lokasi rumah yang padat dengan akses sulit. (Foto: Pixabay)
Tingginya nilai appraisal adalah sesuatu yang diharapkan, sehingga dana yang akan didapat dari bank akan semakin besar. Namun, bisa saja nilai appraisal rumah Anda rendah, sehingga gagal mendapatkan dana KPR.
Ada beberapa alasan yang membuat bank menolak appraisal terhadap rumah Anda.
Akses rumah sulit
Rendahnya nilai appraisal adalah hal yang bisa disebabkan oleh nilai jual rendah karena akses jalan yang sempit menuju rumah.
Rumah berisiko
Jika rumah Anda rawan banjir, berada di dekat tempat pembuangan sampah atau berada di dalam rencana pembangunan tata kota, hal ini jelas bermasalah bagi pihak bank. Jika rumah berada di dalam kondisi tersebut, sebaiknya Anda berpikir ulang, karena kemungkinan besar bank tidak akan menyetujui permintaan Anda.
Memiiki catatan buruk soal kredit bank
Jika Anda punya catatan buruk dalam pembayaran utang kepada bank, maka ini bisa jadi alasan bank untuk menolak. Catatan buruk pembayaran utang selalu menjadi pertimbangan bank, karena ada kekhawatiran Anda akan mengulangi hal sama.
Nilai appraisal rumah bisa ditingkatkan
Nilai appraisal adalah sesuatu yang bisa Anda tingkatkan. Agar nilai appraisal rumah Anda tinggi, Anda bisa melakukan renovasi.
Sebenarnya tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran, Anda cukup memolesnya sedikit agar rumah terlihat lebih rapi dan cantik. Dikutip dari Interest, pastikan pihak pemberi appraisal mengetahui adanya renovasi tersebut.
Selain merenovasi rumah, tambahkan juga fungsi komersial pada bangunan rumah Anda. Perubahan fungsi komersial, misalnya ada warung, mungkin tidak akan mempengaruhi nilai appraisal.
Namun, kalau Anda ingin meningkatkan nilai appraisal, tidak ada salahnya untuk mencoba hal ini. Adanya fungsi komersial membuat bank mempertimbangkan kemampuan Anda dalam hal membayar angsuran.
Jika ingin tahu lebih banyak tentang renovasi tanpa memakan banyak biaya, simak panduan renovasi rumah yang membuat anda untung.
Beri data pembanding dalam proses appraisal
Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bank menurunkan nilai appraisal adalah dengan memberi data pembanding. (Foto: Pixabay)
Cari tahu juga mengenai harga pasaran rumah dengan spesifikasi serupa di lingkungan Anda. Lalu, berikan hasil riset Anda kepada bank. Tak hanya menambah pengetahuan tentang harga pasaran rumah Anda, hal ini juga akan mencegah bank memberi harga atau penilaian lebih rendah dari harga pasaran.
Karena appraisal adalah taksiran nilai properti, maka Anda harus memperhatikan hal-hal kecil. Hal ini dimaksudkan agar Anda mendapatkan kesepakatan dan keuntungan dari agunan rumah.
Masih penasaran tentang seluk beluk KPR? Di Rumah.com, Anda bisa menemukan panduan membeli rumah secara KPR. Kalau saat ini Anda sedang mencari rumah KPR yang sesuai dengan keinginan dan impian, temukan daftar rumahnya di sini!
Hanya rumah.com yang Percaya Anda semua bisa punya rumah
Komentar
Posting Komentar