Strategi Mendistribusikan Produk dengan Cepat dan Efisien
Saat menjalankan bisnis, salah satu target yang harus dipenuhi salah satunya adalah target penjualan. Misalkan dalam jangka waktu 3 – 6 bulan, Anda harus memiliki target tertentu untuk bisa menjual produk Anda secara luas. Saat ini bisa jadi Anda sudah mencapai angka tertentu dalam penjualan, namun sudahkah hal itu optimal?
Mendistribusikan barang merupakan salah satu jantung dalam berbisnis. Mengetahui pola – pola distribusi dapat membuat kita mampu meningkatkan penjualan hingga beberapa kali lipat.
Sebenarnya, ada berapa pola distribusi yang biasa digunakan? Umumnya, pola distribusi barang yang paling efisien ada 4 macam. Pola distribusi barang tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini,
5 Strategi Mendistribusikan Produk dengan Cepat dan Efisien
Saat produk yang Anda hasilkan merupakan produk yang diproduksi dengan kapasitas banyak, tentu Anda menginginkan agar produk tersebut bisa segera sampai ke tangan konsumen. Syaratnya Anda harus memastikan bahwa produk Anda memang dibutuhkan oleh banyak orang dan sifatnya massal. Umumnya produk yang relevan dengan distribusi ini adalah produk – produk untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Seperti: Pangan, sandang, consumer goods, dan pendidikan.
Bagaimana agar produk kita bisa terjual dengan cepat?
Berikut 5 strateginya,
STRATEGI RETAILER
Retailer maksudnya adalah pihak yang langsung menyalurkan produk ke pengguna. Bayangan paling mudahnya adalah Indomaret dan Alfamart, merupakan salah satu retailer yang terkenal di Indonesia. Jika Anda saat ini berbisnis produk massal, Anda bisa bekerjasama dengan retailer dengan memberikan harga khusus (wholesale price) biasanya hanya 50 – 55% dari harga jual pada konsumen.
Retailer yang baik umumnya memberlakukan standar mutu dan memberikan syarat minimal jumlah barang yang harus disuplai setiap bulannya.
STRATEGI DISTRIBUTOR
Distributor adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen pada retailer. Umumnya distributor memiliki jaringan distribusi ritel yang luas. Jadi, Anda tinggal menitipkan produk Anda pada distributor untuk kemudian distributor lah yang langsung mendistribusikannya ke retailer. Harga yang diberikan umumnya lebih rendah 10-20% dari harga khusus (wholesale price)
STRATEGI SALES REPRESENTATIVE
Strategi ini menekankan pada pemberian komisi untuk sales yang berhasil menjual produk yang kita miliki. Misalkan kita melatih 10 – 20 orang sales untuk kemudian menjualkan produk kita. Setiap produk yang terjual mereka mendapatkan komisi sebesar 2%-10% dari wholesale price. Saya pernah mencoba menggunakan strategi ini untuk menjual tiket – tiket pelatihan dan hasilnya sangat baik.
STRATEGI WEBSITE
Strategi distribusi dengan web bisa dengan membuat web sendiri yang memungkinkan orang untuk membeli sesuatu di sana, atau kita menggunakan website orang lain yang lebih populer untuk meningkatkan penjualan produk kita. Umumnya ada web yang berbentuk seperti forum (seperti olx.co.id, kaskus.co.id, dan bukalapak.com). Atau ada juga yang langsung berbentuk seperti e-commerce (Hijabenka, elevania, dan masih banyak lagi yang lainnya.
FULFILLMENT ORDERS
Ini adalah cara paling umum yang banyak digunakan oleh pebisnis pemula, yaitu mengantarkan barang secara manual kepada konsumen, baik itu melalui cash on delivery (COD) atau menggunakan jasa pengiriman. Saran saya coba cari jasa pengiriman yang tepat waktu dan mampu dicari lokasinya secara real time sudah sampai mana paket yang kita kirim ke konsumen. Untuk bisnis yang sudah mapan, biasanya akan melibatkan fulfillment center, yaitu pihak ketiga yang bertugas menerima order dari kita, kemudian mereka akan menyiapkan pengiriman mulai dari packaging hingga pengiriman kepada konsumen.
Dari sini Anda bisa belajar bahwa untuk bisa mendistribusikan produk kita dengan lebih cepat, kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kita perlu bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak lain agar penyebaran produk kita bisa diserap pasar dengan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar