Pentingnya Peran Agen Perumahan
Sering kali kita mendengar menjadi agen/marketing itu “enak”, “santai” ataupun “banyak duitnya”. Namun tahukah anda bahwa sebenarnya kinerja agen itu ditentukan oleh dirinya sendiri. Oleh karena gaji yang diterima cenderung lebih kecil, mereka mau tidak mau harus lebih giat untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bahkan untuk agen yang bekerja sendiri (independen), mereka tidak digaji sama sekali.
Sedikit berbeda dengan agen produk lainnya, agen perumahan memiliki tanggung jawab yang lebih, dikarenakan produk yang dipasarkan nilainya juga jauh lebih tinggi dibanding produk lain. Berikut akan dijelaskan peran-peran agen dalam kegiatan jual-beli rumah.
“Teman” Konsumen.
Berhubung transaksi jual beli perumahan pada umumnya didampangi oleh agen, maka sering kali masukan-masukan yang datang dari pembeli juga diketahui terlebih dahulu oleh agen, baik itu berupa saran maupun kritik.
Berhubung transaksi jual beli perumahan pada umumnya didampangi oleh agen, maka sering kali masukan-masukan yang datang dari pembeli juga diketahui terlebih dahulu oleh agen, baik itu berupa saran maupun kritik.
Konsumen cenderung lebih terbuka kepada agen dikarenakan dari awal sampai akhir transaksi selalu ditemani oleh mereka. Jadi tidak ada salahnya bagi seorang pimpinan untuk mengkaji “input” yang diberikan oleh agen/marketing sebuah perusahaan.
Ujung Tombak Perusahaan
Bayangkan apa yang akan terjadi apabila sebuah perusahaan tidak memiliki tim marketing. Dengan tidak adanya penjualan, otomatis juga tidak akan ada pemasukan. Untuk sebuah perusahaan yang “sehat”, perputaran arus kas menjadi faktor yang sangat penting.
Bayangkan apa yang akan terjadi apabila sebuah perusahaan tidak memiliki tim marketing. Dengan tidak adanya penjualan, otomatis juga tidak akan ada pemasukan. Untuk sebuah perusahaan yang “sehat”, perputaran arus kas menjadi faktor yang sangat penting.
Oleh karena itu, baik perusahaan kecil maupun besar tetap memerlukan agen untuk memasarkan produk mereka. Sebagai ujung tombak perusahaan, mereka jugalah yang lebih sering mendapatkan tekanan untuk meningkatkan penjualan.
Memang kita tidak bisa menilai sesuatu dari luarnya saja, sesuatu yang enak dilihat belum tentu enak apabila kita sendiri yang merasakannya. Begitu pula dengan kerjaan seorang agen perumahan, enak dilihat namun sesungguhnya bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Komentar
Posting Komentar