5 aspek manajemen produksi penting diketahui untuk usaha UKM




Aspek manajemen produksi UKM memerlukan sebuah penelitian untuk menentukan langkah yang tepat mengenai apa saja yang dapat di aplikasikan dalam upaya meningkatkan efektifitas usaha serta untuk membangun manajemen bisnis itu sendiri.

Umumnya usaha kreatif kerajinan tanganbisnis kuliner dan jajananserta home industri lainnya merupakan bentuk bisnis yang masih berskala kecil sehingga untuk manajemen produksi dari usaha kecil menegah atau yang biasa dikenal dengan nama UKM ini belum terlalu maksimal. Selain dari keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian lebih, tidak jarang juga karena ketersediaan modal yang terbatas.

Harapan pemilik bisnis sendiri jangan sampai usaha yang telah berjalan dan memiliki pangsa pasar yang sudah bagus ternyata harus berhenti di tengah jalan akibat kurang atau tidak adanya modal untuk berkembang.

Sampai saat ini masih banyak bisnis UKM yang tidak menerapkan manajemen produksi dalam usahanya karena masih menganggap usaha yang dilakukannya belum terlalu besar sebab hanya sebuah bisnis kecil kecilan dengan modal terbatas.

Khususnya di wilayah daerah, adanya UKM ini sangat memberikan manfaat yang besar salah satunya adalah membantu masyarakat sekitar untuk bisa mendapatkan penghasilan sehingga bisa menghidupi keluarganya ditengah kesulitan ekonomi yang masih sering melanda.

Barang yang di hasilkan oleh UKM kebanyakan juga masih mengandalkan tenaga manusia yang tentunya secara kapasitas akan kalah dengan produksi yang telah menggunakan teknologi mesin.

Aspek manajemen produksi UKM untuk mendukung berjalannya usaha

 

Agar proses produksi dari usaha kecil menengah ini bisa tetap berlangsung maka perlu adanya manajemen produksi seperti:

#1 Pembelian atau penyediaan bahan baku

Untuk bahan baku yang memang tidak tersedia secara cuma cuma, artinya UKM harus melakukan pembelian bahan baku terlebih dahulu sebelum melakukan proses produksi.


#2 Menjaga kualitas produksi

Menjaga kualitas produksi dari barang-barang yang dihasilkan oleh UKM memang sangat penting agar daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan serta bertujuan menjaga kepercayaan konsumen.

Selalu lakukan pengecekan dengan teliti setiap produk yang dihasilkan supaya tidak ada cacat sama sekali karena dengan dengan adanya barang yang berkualitas tinggi maka juga berpeluang bisa dipasarkan hingga ke mancanegara.


#3 Penyimpanan produk yang sudah jadi

Penyimpanan barang ini harus diperhatikan karena apabila stok barang tidak mencukupi permintaan pasar maka akan mengurangi tingkat keuntungan yang diperoleh.

Akan tetapi pahami juga bahwa barang yang dihasilkan juga tidak dapat terlalu berlebihan karena apabila daya beli masyarakat masih terlalu minim, maka resikonya ialah perputaran modal yang tidak lancar.


#4 Melakukan pemeliharaan barang

Ketika melakukan penyimpanan barang juga harus diperhatikan agar produk yang sudah dihasilkan tidak mengalami kerusakan.

Selalu lakukan perawatan barang meliputi kebersihannya dan memastikan bahwa tidak ada mahkluk mikro organisme yang bisa merusak atau menurunkan kualitasnya.


#5 Proses pengiriman barang

Ini adalah tahap akhir dari sebuah produksi dan menentukan keberlangsungan dari usaha UKM. Saat barang yang sudah dikirim mendapat respon pasar yang bagus dan ada pemesanan berulang dengan jumlah yang meningkat, maka bisa dikatakan bahwa bisnis UKM yang dijalankan memiliki potensi untuk bisa lebih berkembang menjadi lebih besar lagi.

Sehingga untuk bisa menjadikan UKM sebagai peluang usaha yang maju dan berkembang, tetap perlu adanya dukungan dari sumber daya manusia yang memadai dan memang memiliki keahlian di bidangnya serta ditunjang dengan manajemen produksi yang baik agar sirkulasi bisnis tidak mengalami hambatan. 



Komentar